Background 5
Yudisium
Laboratorium
PkM
previous arrow
next arrow

Sambutan Ketua Prodi Psikologi Islam

Sambutan Kepala Laboratorium Psikologi Islam

Sambutan Sekretaris Program Studi Psikologi Islam

0

Peringati HKMS 2024

Himpunan Mahasiswa Prodi Psikologi Islam (HIMA-PI) kembali menggelar Stadium General dalam rangka pemperingati hari kesehatan mental sedunia (World Mental Health Day) dengan tema : Navigating Your Quarter-life Crisis : Building Crisis Resilience<a class="moretag" href="https://pi-fu.uinib.ac.id/vero-aut-porro-voluptatem-qui-omnis/">Read More...</a>
By : admin | Oct 28, 2024
0

Workshop Pengelolaan Jurnal

Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang kembali mengadakan Workshop Pengelolaan Jurnal di Hotel Truntum, Padang. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 11-13 Oktober 2024 yang bertujuan untuk<a class="moretag" href="https://pi-fu.uinib.ac.id/web-baru-psikologi-islam-100/">Read More...</a>
By : mardenny | Oct 17, 2024
0

Penelitian Efektivitas Terapi Murottal

Penelitian ini mengangkat tema Efektivitas Terapi Murottal Terhadap Perkembangan Komunikasi Pada Anak Down Syndrome dengan tujuan penelitian untuk menguji efektivitas terapi murottal dalam meningkatkan perkembangan komunikasi pada anak down syndrome.Dilaksanakan pada Juli<a class="moretag" href="https://pi-fu.uinib.ac.id/provident-et-unde-nesciunt-ut-modi-et/">Read More...</a>
By : admin | Aug 19, 2023

Visi dan Misi

A. VISI

Menjadi Program Studi yang kompetitif dalam mengembangkan keilmuan psikologi yang berorientasi nilai nilai keislaman di sumatera tahun 2040..

B. MISI

Untuk mewujudkan visi di atas, Program Studi Psikologi Islam menetapkan misi sebagai berikut :Menghasilkan sarjana psikologi yang beriman, berilmu dan berbudaya

  1. Menghasilkan karya penelitian psikologi yang bermutu
  2. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi psikologi Islam
  3. Mewujudkan pengelolaan PS  psikologi yang professional

Profil Lulusan

Asisten Psikolog : Yaitu tenaga profesional yang bekerja di bawah pengawasan psikolog yang berkualifikasi dan berpengalaman dalam menyelesaikan berbagai tugas yang berkaitan dengan praktik psikologi seperti administrasi, asesmen, intervensi dan evaluasi sesuai kewenangan yang diatur oleh Kode Etik Psikologi dan peraturan perundang-undangan.

Konselor Psikologi : Yaitu tenaga profesional yang menjalankan konseling psikologi untuk membantu mengatasi masalah psikologis yang berfokus pada aktivitas preventif dan promotif dengan menggunakan konsep dan teori psikologi yang relevan.

Peneliti : Yaitu tenaga profesional yang melakukan penelitian suatu masalah psikologi dengan menggunakan metode ilmiah untuk menemukan fakta baru atau melakukan penafsiran yang lebih baik.

Tenaga Kerja bidang kesehatan, komunitas, pendidikan : yaitu tenaga profesional yang dapat menerapkan ilmu psikologi sesuai dengan bidangnya.

Content-creator atau influencer : Yaitu tenaga profesional yang memberikan Psiko-edukasi kepada masyarakat menggunakan perspektif ilmu psikologi untuk meningkatkan kesejahteraan.

Konsultan di Bidang Psikologi : Yaitu tenaga profesional yang memberikan jasa konsultasi psikologi sesuai kompetensi yang dimiliki sebagai sarjana psikologi.

Enterpreneur : Yaitu lulusan yang mampu menjalankan bisnis dengan mengaplikasikan ilmu psikologi dalam pengelolaan usaha.

Sejarah Psikologi Islam UIN IB

 

Alasan utama dibukanya program studi psikologi islam ini antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut :
Pertama, Bahwa dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian mengglobal disebut revolusi industri 4.0 telah berdampak secara psikologis terhadap kehidupan manusia. Terutama gangguan kejiwaan, stress, depresi, dan sebagainnya. Karena itu dengan program studi psikologi islam ini diharapkan mampu menagani persoalan kejiwaan, stress dan depresi tersebut.

Kedua, secara akademis, di tengah maraknya Islamisasi pengetahuan (Islamization of Knowledge) program studi ini akan menjadi wancana  pengembangan kajian dan penelitian dengan  pengintegrasian psikologi modern (kontemporer) dan islam. Melalui wancana ini dalam jangka waktu tertentu diharapkan akan lahir paradigma baru dalam psikologi yang berwawasan Islam.

Ketiga, Undang-Undang No 22 tahun1999 tentang otonomi daerah, pemerintah Sumatera Barat bersama masyarakat telah berketetapan untuk menghidupkan kembali budaya tradisional minang kabau yang dikenal dengan istilah kembali ke surau. Pada masa dahuhu surau berfungsi sebagai tempat belajar mengaji, belajar pidato adat, dan belajar silat, namun sesuai dengan perubahan social maka fungsi surau semakin kompleks.

Keempat, keluhan para dokter dalam merawat pasiennya di rumah sakit, dimana mereka sering mengalami kesulitan, karena perawatan medis saja tidak menjamin penyembuhan secara total. Mereka memerlukan perawatan psikis atau pendamping orang sakit (pastoral care) di rumah-rumah sakit, puskesmas, dan klinik yang saat ini di Sumatera Barat berjumlah 17 buah rumah sakit pemerintahan, 24 buah rumah sakit swasta, 205 Puskesmas, dan 832 buah puskesmas pembantu (Data Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Juli 2003).

Munculnya lembaga kajian ilmiah yang mengintegrasikan agama (Islam) dan ilmu pengetahuan (kontemporer), berdirinya lembaga keuangan yang bercorak syariah, munculnya psikologi islam di beberapa IAIN di Indonsia  dan lain sebagainya, itu semua merupakan data kongkrit akan kebangkitan islam. Lembaga pendidikan tinggi seperti IAIN dan STAIN. IAIN Imam Bonjol Padang yang dinegerikan semenjak tahun 1963  telah memiliki  lima Fakultas yakni Fakultas Tarbiyah, Syari’ah, Ushuluddin, Adab, dan Dakwah. Program studi yang ada di Fakultas Ushuluddin adalah : Perbadingan Agama (PA), Tafsir Hadis (TH), Tafsir Hadis (Program Khusus), Aqidah Filsafat (AF). Salah satu disiplin ilmu yang dipelajari adalah tasawuf, dimana inti kajiannya yaitu memperhatikan secara sungguh-sungguh seruan Allah untuk menyadari kehadiran-Nya, baik di dunia (alam) ini maupun di dalam diri manusia tersebut.

Paradigma di atas, diharapkan para lulusan program studi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol dapat menguasai secara menyeluruh, baik ilmu pengetahuan tentang Islam maupun bidang psikologi Barat. Selain dari itu melalui penguasaan metodologi dan kepribadian muslim yang dimiliki tidak hanya mampu memadukan ilmu agama islam dengan psikologi saja, pengembangan sikap kepribadian seseorang menjadi  berguna, simpatik, dan berbuat banyak bagi sesamanya. Sebaliknya, ilmu pengetahuan yang dipahami secara terpisah akan melahirkan kepribadian yang tidak utuh. Ini berarti program studi psikologi islam perlu mengembangkan manusia seuntuhnya secara beragama, individual, sosial, moral. Di samping mengembangkan metodologi untuk mencapai tujuan tersebut dan konsep nilai (values) yang menjadi tolak ukut sebuah pendidikan tinggi.

Menindaklanjuti rencana program ini, Dekan Fakultas Ushuluddin mengadakan studi banding terlebih dahulu dengan melibatkan para dosen Fakultas ushuluddin yaitu Bapak Dr. Sirajuddin Zar, MA ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1998, Drs. Nasrul ke IAIN Sunan Gunung Jati Bandung pada tahun 1998. Drs. Alirman Hamzah, Drs. Usman Alnas, dan Drs. Yulius Mas’ud ke Universitas Indonesia dan Universitas Pajajaran Bandung tahun 2000.   Untuk lebih mematangkan rencana membuka Jurusan baru ini, Dekan Fakultas selanjutnya mengadakan seminar dan Lokakarya dengan menghadirkan para pakar Psikologi dari Universitas Andalas Padang, Universitas Negeri Padang dan Universitas Putra Indonesia Padang dengan menghadirkan berbagai pihak yang dianggap berkompeten untuk mewujudkan rencana program dimaksud.

Rencana program ini dibahas dalam sidang Senat Fakultas Ushuluddin tanggal 14 Desember tahun 2000, hal ini telah mendapat persetujuan Senat sebagai lembaga yang berwewenang untuk memutuskannya. Sebagai langkah awal, Pimpinan Fakultas telah mengadakan studi banding ke Universitas dan IAIN yang ada di Jakarta, Bandung, dan Semarang. Selanjutnya Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang sudah berfikir kearah itu, dengan membuka Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi Islam. Penamaan ini pada dasarnya mensejajarkan dua hal yang secara hakikatnya sama. Tasawuf adalah kondisi dalam (rasa, emosi) yang gejalanya terlihat dalam perilaku, sementara psikologi berhubungan dengan mental seseorang, gejalanya juga terlihat dalam perilaku manusia.

Pada awalnya program studi ini bernama TPI (Tasawuf Psikoterapi Islam) selanjutnya berubah menjadi PI (Psikologi Islam) saja, pada waktu pengajuan akreditasi program studi ini pernah tidak terakreditasi selanjutnya mengajukan kembali re-akreditasi pada tahun 2010 dan pada tahun 2011 program studi psikologi islam terakreditasi “C” kemudian pada tahun 2016 program studi PI kembali mengajukan re-akreditasi sehingga pada tahun 2017 sampai sekarang program studi PI terakreditasi “B”.

PERSEPSI (HIMA Psikologi Islam 23/24)

Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Psikologi Islam

15
Dosen Profesional
10
Tenaga Kependidikan
664
Mahasiswa Aktif
2000
Alumni

Jurnal AL-QALB

Unit Pelaksana Teknis

Hubungi Kami

Program Studi Psikologi Islam
Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama
Sungai Bangek,Balai Gadang, Kec. Koto Tangah,
Kota Padang, Sumatera Barat 25586
Telp (0751) 24435 - Fax (0751) 24435